Sempat Heboh, Lukisan Buddha Bergambar Ultraman Bikin Umat Geram

Senin 12-06-2023,14:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Warna dasar itu kemudian dikombinasikan dengan garis atau pola, yang memberikan identitas manusia.

Pemilihan warna merah dan perak juga dipengaruhi oleh budaya masyarakat Jepang.

BACA JUGA: Makko Tanding! Ini yang Akan Kamu Rasakan Jika Dapat Pasangan Orang Lampung

Dalam kepercayaan masyarakat Jepang, mereka percaya bahwa kedua warna ini membawa makna keberuntungan dan mewakili peristiwa bahagia.

Hal ini terlihat mirip dengan sifat Ultramen yang akan muncul kapanpun dibutuhkan.

Kemudian setelah memastikan semuanya aman, Ultraman pun menghilang dari pandangan.

Sementara itu sebagian orang mungkin mengetahui bahwa negara Jepang utamanya menganut agama Shinto.

BACA JUGA: 7 Amalan di Pagi Hari Pembuka Pintu Rezeki, Nomor 6 Sering Dilupakan

Hal ini sejalan dengan penjelasan seorang Profesor Timur atau Chiaki dari Tohoku University.

Jika melihat secara statistik, maka agama di Jepang adalah Shinto, Budha, Kristen, dan yang lain.

Agama Shinto dikenal sebagai agama yang terbuka, yang tidak hanya membolehkan pengikutnya untuk melihat menikmati dan mempraktekkan ajaran agama lain.

Bahkan terkadang juga boleh mengakui keberadaan Tuhan agama lain. 

BACA JUGA: Sering Minum Air Dingin, Ini Efek Buruk Bagi Kesehatan Tubuh

Shinto menjadi ajaran yang memberi ruang bagi ketuhanan lain. Itu sebabnya muncullah pola dilahirkan sebagai Shinto.

Yang bisa dikatakan hidup sebagai Kristen dan mati sebagai Buddha.

Buddha bukanlah agama melainkan ajaran untuk berfilsafat. Buddha tidak mencari pengikut dalam wudhu mereka.

Kategori :