RADARLAMPUNG.CO.ID - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (Kemenag) ingatkan PTKIN Institut yang ingin berubah ke Universitas harus memiliki rasa harmonisasi kepemimpinan kepada timnya.
Hal itu diungkapkan Dirjen Pendis Kemenag Prof. Muhammad Ali Ramdhani dalam Rapat Kerja Pimpinanan di Jawa Barat, belum lama ini.
Kata Ali Ramdhani, suatu tujuan dari transformasi lembaga tidak lain adalah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi keagamaan.
Juga untuk meningkatkan daya jangkau pemerataan dan sebaran pendidikan tinggi keagamaan.
BACA JUGA:Geger Balita di Samarinda Positif Sabu, Kenali Dampak Buruknya
Selain itu juga dapat meningkatkan mutu dan daya saing penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan dan meningkatkan mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Guna mencapai kemajuan itu, menurutnya hanya bisa terjadi apabila adanya harmonisasi kepemimpinan.
Harmonisasi kepemimpinan yang dimaksud dapat dilakukan dalam beberapa cara, di antaranya menghormati dan memahami perbedaan gaya kepemimpinan.
Setiap individu memiliki pendekatan dan gaya kepemimpinan yang berbeda.
BACA JUGA:Disbunnak Tanggamus Turunkan Puluhan Petugas, Pantau Kesehatan Hewan Kurban
"Harmonisasi kepemimpinan melibatkan penghargaan terhadap perbedaan tersebut dan pemahaman bahwa tiap gaya memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing," kata Prof Dhani, dikutip pada Senin, 12 Juni 2023.
Dengan demikian, menurutnya berarti kita telah mengakui dan memanfaatkan keunikan masing-masing gaya kepemimpinan untuk mencapai keberhasilan bersama.
Kemudian harmonisasi lainya juga dapat ditempuh dengan melakukan komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang jelas dan terbuka pun menurutnya sangat penting dalam harmonisasi kepemimpinan.
BACA JUGA:Geger Misteri Penampakan Alien di Las Vegas, Fakta Laporan Saksi dan Investigasi Polisi