RADARLAMPUNG.CO.ID - Jamin kesehatan hewan kurban, 1.116 petugas pemeriksa hewan kurban disiapkan di Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Lampung Lili Mawarni mengatakan, di tengah fenomena penyebaran virus LSD (Lumpy Skin Disease) pada hewan ternak ruminansia diperlukan pemantauan ketat pada proses pendistribusiannya.
Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023, kata Lili Mawarni, pihaknya telah menyusun persiapan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban di Provinsi Lampung.
Pertama, pemeriksaan di lapak penjualan mulai dari H-7 sampai H-3 atau dimulai dari 22 Juni 2023 mendatang.
Untuk pemeriksaan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Lampung dilakukan, pada 26 Juni 2023.
BACA JUGA:Waduh! Banyak Obat-obatan di Dinas Kesehatan Lampung Barat Kadaluarsa
Kedua, pemeriksaan di masjid dan tempat pemotongan hewan (TPH) dilakukan mulai H-3 sampai H-1.
Ketiga, pemantauan pemotongan hewan kurban dan pendistribusian dari masjid maupun TPH dilakukan dari hari H hingga H-3.
Tidak hanya itu, sejak saat ini pihaknya juga telah melakukan pengawasan di masing-masing kandang, terutama di sentral peternakan sapi dan kambing.
"Kita lakukan pengawasan, jika ada yang sakit kita beri pengobatan. Terutama terkait cacingan, kemudian penyakit LSD," ujarnya.
BACA JUGA:Sambil Menangis, Mantan Bendahara Minta Maaf di Depan Kajari Bandar Lampung dalam Kasus Tukin
Kata Lili Mawarni, masyarakat disarankan untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH) setempat.
Untuk petugas pemeriksaan hewan kurban di Provinsi Lampung ada sekitar 1.116 orang petugas yang berasal dari berbagai gabungan instansi pemerintah dan akademik.
Disinggung terkait ketersediaan hewan kurban jelang Idul Adha 1444 H/2023, Lili Mawarni menyebut ada sekitar 86.513 ekor, terdiri sapi 21.404 ekor, kerbau 691 ekor, kambing 60.174 ekor, dan domba 4.244 ekor.
Sedangkan, prediksi kebutuhan hewan kurban berdasarkan angka pemotongan di 2022 lalu, pada tahun 2023 ini diprediksi mengalami peningkatan 2 persen.