Panji Gumilang kemudian mengutarakan bahwa dirinya sama sekali tidak perduli terhadap semua fatwa MUI.
“Mau difatwai oleh majelis ulama haram, maupun makruh, maupun halal. Majelis ulama tidak punya hak,”ucapnya dengan angkuh.
Sebagaimana yang telah disebutkan, Panji Gumilang tidak perduli terhadap fatwa MUI karena MUI dinilainya hanya Ulama.
Yang menurut Panji Gumilang MUI bukanlah seorang nabi atau seorang rasul utusan Tuhan apalagi Tuhan itu sendiri
BACA JUGA:Modus Pura-Pura Kenal, Kelabui Petugas BRILink
“Dia hanya ulama, bukan Tuhan, bukan nabi, bukan rasul,” lanjutnya.
Untuk itu ungkap Panji Gumilang mereka harus memerdekakan diri dari Majelis Ulma Indonesia (MUI).
“Kita harus merdeka,” kata Panji Gumilang.
Tidak hanya merdeka dari majelis ulama terkait semua fatwa atau keputusan yan akan diambil oleh MUI terebut nantinya.
Melainkan juga memerdekakan tubuh yang meliputi ruh, jasad dan fikiran untuk menjadi manusia yang merdeka.
BACA JUGA:Rekomendasi Makanan Kucing Bernutrisi Tinggi dan Lengkap untuk Kucing Kesayangan Kamu di Rumah
Menurut Panji Gumilang, hal pertama yang harus dimerdekakan sebagai manusia adalah ruh.
“Merdeka apa namanya ruh, kita punya ruh kan, mengapa punya ruh karena hidup, merdekakan ruh kita ini,” tegas Panji Gumilang.
Hal kedua yang harus dimerdekakan menurut Panji Gumilang adalah akal pikiran manusia.
Tujuan dari memerdekakan akal manusia sebagaimana yang dikatakan oleh Panji Gumilang yakni agar jalan pikiran manusia menjadi bagus.
BACA JUGA:Ini Daftar Wilayah di Provinsi Jawa Timur, Terdapat 29 Kabupaten dan 9 Kota Ini Rinciannya