Hal itu akan membuat tekanan dan suhu pada inti Jupiter, sehingga memiliki massa yang cukup tinggi untuk menyalakan fusi nuklir hydrogen.
Jika massanya lebih cukup tinggi untuk menyalakan fusi nuklir hydrogen, maka Jupiter akan menyala sebagai bintang
Jupiter memang menjadi objek yang kita kenal sebagai planet terbesar di tata surya
Namun ada juga yang banyak yang memberi dugaan dan pertanyaan-pertanyaan soal planet Jupiter.
BACA JUGA:Penuh Warna, Ini Tiga Koleksi Jam Tangan Wanita yang Tahan Air
Tentang apakah Jupiter ini sebuah planet atau sebenarnya sebuah bintang?
Atau lebih tepat lagi apakah dia bintang yang gagal?
Secara umum bintang dan planet dibedakan dari dua hal, yang pertama ada atau tidaknya reaksi nuklir yang membakar hidrogen di inti.
Bintang di dalam intinya bisa memicu reaksi nuklir yang membakar hydrogen.
BACA JUGA:Ada Temuan Obat Kadaluarsa di Lambar, Ini Kata Balai Besar POM di Bandar Lampung
Sedangkan pada inti planet tidak terjadi reaksi pembakaran hydrogen.
Maka apabila sebuah objek langit diharapkan memiliki pembakaran di inti.
Objek langit itu harus memiliki temperatur yang cukup tinggi di inti untuk membakar hydrogen di dalam intinya.
Untuk memiliki temperatur seperti itu, sebuah objek langit harus masif dan minimalnya 80 kali massa Jupiter.
BACA JUGA:Tak Hanya Eropa, Ini 3 Suku Bermata Biru di Indonesia
Objek yang memiliki massa lebih besar dari 80 kali massa Jupiter, maka benda itu sudah pasti dikategorikan sebagai bintang