RADARLAMPUNG.CO.ID - 'Jangan Mati Sebelum Ke Banda Neira' adalah salah satu kutipan Sutan Syahrir yang pernah diasingkan ke Banda Neira.
Banda Neira memang tidak sepopuler tempat wisata lain di Indonesia.
Namun pesona Banda Neira tidak kalah indah, bahkan disebut sebagai salah satu surga tersembunyi di Indonesia.
Wajar jika disebut surga tersembunyi karena tidak mudah untuk sampai ke Banda Neira.
BACA JUGA:Begini Cara Menentukan Potongan Rambut Berdasarkan Bentuk Wajah yang Kamu Miliki
Dengan banyaknya potensi wisata, rasanya sangat tepat untuk menghidupkan jiwa petualang dan menikmati perpaduan antara wisata alam dan wisata sejarah di Banda Neira.
Banda Neira tidak bisa dilepaskan dari sejarah Jalur Rempah Nusantara. Cengkeh dan pala, ciri khas Maluku, dulu menjadi incaran negara-negara Eropa.
Kemudian mereka berlayar mencari gugusan kecil di Maluku, Kepulauan Banda.
Banda disebut-sebut memiliki peran penting di mata dunia pada masa lalu, seperti yang ditetapkan oleh Perjanjian Breda antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda pada tahun 1667.
BACA JUGA:Detik-detik Menegangkan Soekarno Tinggalkan Istana Merdeka jelang Supersemar Keluar
Jejak sejarah masa lampau berpadu dengan eksotisme alam di Banda Neira yang membuat Anda betah. Tidak salah menyebut tempat ini sebagai surganya Indonesia Timur.
Sesampainya di Banda Neira, Anda langsung disambut oleh pemandangan laut yang indah.
Gunung Api Banda juga siap untuk didaki dan menawarkan pengalaman petualangan yang wajib dicoba.
Selain itu, deretan jejak sejarah masa lampau menjadi hal yang wajib dilihat saat berkunjung ke Banda Neira. Dari Kediaman Gubernur VOC, Benteng Belgica, Benteng Nassau, SMA Hatta-Sjahrir hingga Bung Hatta dan Rumah Pengasingan Bung Sjahrir.
BACA JUGA:Simak, Ini Pesan Gubernur Lampung Kepada Para Bupati