Bahayanya AI: Video Call Sudah Bisa di Manipulasi Dengan AI, Lengkap Dengan Suaranya!

Selasa 27-06-2023,10:30 WIB
Reporter : MBKM 3
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu teknologi yang paling menonjol. AI telah memberikan manfaat besar dalam berbagai bidang, termasuk komunikasi.

Namun, sayangnya, kehadiran AI juga membawa potensi bahaya, terutama dalam hal penipuan. Salah satu contohnya adalah manipulasi video call menggunakan AI, yang dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan dan privasi pengguna..

Dibawah ini kita akan membahas bahaya dari manipulasi video call dengan menggunakan AI dalam kasus penipuan.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi AI telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam menghasilkan video palsu yang sangat realistis, yang dikenal sebagai "deepfake". 

BACA JUGA:Kode Redeem ML Terbaru Selasa 27 Juni 2023, Ada Hadiah Skin Spesial Zhask Extraterrestrial

Deepfake menggunakan algoritma AI untuk menggabungkan dan memanipulasi gambar atau video sehingga tampak seolah-olah orang yang diinginkan hadir atau mengucapkan kata-kata tertentu. 

Ini berarti seseorang dapat dengan mudah memanipulasi video call dengan menggunakan AI untuk membuat orang lain tampak melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.

Salah satu contoh paling umum dari manipulasi video call menggunakan AI untuk tujuan penipuan adalah skema "CEO fraud" atau penipuan CEO. Dalam skema ini, penipu menggunakan teknologi deepfake untuk menciptakan video palsu dari CEO perusahaan yang tampaknya meminta bantuan keuangan atau informasi rahasia kepada karyawan perusahaan. 

Dengan bantuan deepfake, penipu dapat dengan mudah meyakinkan karyawan bahwa permintaan tersebut berasal dari atasan mereka yang sebenarnya. Akibatnya, karyawan bisa saja mengungkapkan informasi rahasia atau bahkan mentransfer dana ke rekening penipu.

BACA JUGA:Kode Redeem FF Selasa 27 Juni 2023 Bagi-bagi 2180 Diamond Gratis Free Fire

Selain itu, manipulasi video call menggunakan AI juga dapat digunakan dalam penipuan romansa. Penipu dapat menciptakan video deepfake dari seseorang yang menarik perhatian korban mereka, dan kemudian menggunakan video tersebut dalam panggilan video palsu untuk menciptakan kedekatan dan membangun hubungan palsu. 

Dalam beberapa kasus, penipu bahkan dapat meminta uang atau informasi pribadi dari korban mereka dengan dalih tertentu.

Selain penipuan, manipulasi video call menggunakan AI juga dapat digunakan dalam konteks politik. Video deepfake dari politisi atau tokoh masyarakat dapat dibuat untuk memicu kontroversi, merusak reputasi, atau menyebarkan informasi palsu yang dapat mempengaruhi opini publik. 

Dengan perkembangan teknologi ini, potensi dampak negatif yang disebabkan oleh manipulasi video call menggunakan AI semakin meningkat.

BACA JUGA:Mantap! Kabupaten Pringsewu Lampung Raih Predikat Inovatif

Kategori :