Tak pelak, cuplikan-cuplikan video itu kemudian menjadi viral dan menimbulkan kehebohan tersendiri di samping polemik yang ada di Pondok Peantren (Ponpes) Alzaytun yang tengah berlangsung.
Ditengah kehebohan yang terjadi itu, terungkap bahwa berbagai penyimpangan dan kesesatan yang menggunakan nama Pondok Pesantren (Ponpes) Alkafiyah tersebut hanya sebuah konten.
Potonga-potongan video yang cuplikannya banyak dibagikan ke media sosial tersebut berasal dari sebuah kanal youtube.
Video berdurasi 26 menit 28 detik itu diunggah oleh akun Gubes Mamaz Karyo dengan judul Pesantren Sesat Bisa Menghapus Dosa.
BACA JUGA:Menaq Yaqut Marah Besar Usai Tahu Banyak Jemaah Haji Indonesia Terlantar Belum Makan
Sejak diunggah pada17 Juni 2023, tayangan video tersebut telah disaksikan oleh pengguna youtube sebanyak 53 ribu lebih penonton.
Informasi tentang tayangan video yang ternyata hanya untuk kepentingan konten tersebut sebagaimana klarifikasi yang dilakukan oleh pemilik akun yang mengaku bernama Mamas Karyo.
Klarifikasi itu dibuat dalam sebuah video bersama beberapa rekannya yang juga ia tayangakan ke dalam kanal youtubenya.
Karyo mengaku bahwa pihaknya didatangi oleh MUI dan aparat kepolisian setempat setelah videonya banyak diunggah kembali ke media sosial.
BACA JUGA:Geram! Hacker Indonesia Kompak Bobol dan Sebarkan Data Panji Gumilang Juga Al Zaytun
Video klarifikasi dirinya tentang konten Pondok Pesantren (Ponpes) Alkafiyah juga diakuinya dibuat dihadapan polisi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Camat daerah setempat.
Dalam video tersebut Karyo mengatakan bahwa banyak orang yang telah mengambil video miliknya tersebut.
Video utuh yang ditayangkan dalam kanal youtubenya itu kemudian dipotong-potong dan bagian-bagiannya disebar ke berbagai media sosial.
Karyo sendiri mengaku tidak mengenal dan mengetahui siapa-siapa saja akun yang telah mengunggah kembali videonya dalam bentuk cuplikan-cuplikan seperti itu.
BACA JUGA:Bantu Ungkap Kasus Curanmor, Empat Warga dapat Penghargaan dari Polres Tanggamus
Karyo juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menganjurkan orang untuk membagikan videonya dalam bentuk potongan-potongan.