Asiyah sangat senang dan langsung membawa bayi Musa ke hadapan suaminya.
Meski awalnya menolak dan mengingatkan istrinya tentang peraturan yang baru saja dibuat olehnya.
BACA JUGA: 6 Destinasi Wisata di Batam, Menambah Deretan Wisata di Kepulauan Riau yang Harus Dikunjungi
Setelah perdebatan yang panjang, Fir’aun akhirnya tetap luluh di hadapan istri kesayangannya.
Asiyah diperbolehkan untuk merawat bayi Musa sebagai anak angkat mereka.
Hingga akhirnya ia memerintahkan dayangnya untuk mencarikan wanita untuk menyusui bayi Musa.
Bayi Musa tidak mau menyusu kepada wanita manapun.
BACA JUGA: Amalkan Doa Pelancar Rezeki Ini, Insya Allah Akan Diberikan Keberkahan dan Kemuliaan
Akhirnya Asiyah meminta para dayangnya untuk mencari wanita supaya anak angkatnya itu bisa menyusu.
Istri kesayangan Fir’aun itu memerintahkan supaya dayangnya mencari kemanapun.
Hingga akhirnya kabar tersebut sampai ke telinga kakak perempuan Musa.
Kabar itu pun langsung diberitahukan kepada ibunya dan memintanya segera mendaftarkan diri.
BACA JUGA: Gadai Kendaraan di Pegadaian: Persyaratan dan Cara Pengajuan Pinjaman
Ketika para dayang sampai di rumah Ibu Musa, ternyata bayi laki-laki itu mau menyusu dengan lahap.
Pada saat itu tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya wanita ini adalah ibu kandung bayi laki-laki tersebut.
Keesokan harinya, Ibu Musa pergi ke Istana Fir’aun untuk menemui Asiyah.