Asiyah sangat berterima kasih bahkan memberikan banyak hadiah.
BACA JUGA: Fact Check: The Dangers of Blowing Hot Food to Health
Ratu meminta Ibu Musa untuk tinggal di istana. Namun dengan kerendahan hati ia menolaknya.
Hal ini disebabkan alasan keluarganya pun masih membutuhkannya di rumah.
Akhirnya Ibu Musa pun meminta izin jika boleh untuk membawa pulang saja bayi Musa ke rumahnya.
Ibu Musa meminta kepada Ratu Asiyah untuk membawa anak angkatnya.
BACA JUGA: Mengenal Jenis-Jenis Gempa Berdasarkan Sumber Penyebabnya
Adapun waktunya adalah sampai masa penyusuannya selesai.
Karena tidak ada pilihan lain, Ratu Asiyah pun mengizinkannya untuk membawa pulang anak angkatnya itu.
Ibu Musa akhirnya meninggalkan istana bersama bayi Musa dengan perasaan bahagia.
Sesuai dengan janji Allah, Musa dikembalikan ke pangkuan ibunya dengan selamat.
BACA JUGA: Catat! UTBK Mandiri Unila Bakal Dilakukan Bersamaan dengan Wawancara Bagi Jalur PMPAP
Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Qasas ayat 13.
“Maka Kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya,” (Q.S Al-Qasas ayat 13).
Kemudian setelah masa menyusui bayi Musa berakhir, Ibu Musa menyerahkan bayi kecilnya ke keluarga Fir’aun.
Dulu anak angkatnya itu masih sangat kecil saat digendong.