Mereka akan berkerumun mengelilingi orang yang sedang sakit.
Walaupun orang-orang suku Asmat Papua yang berkerumun itu tidak mengobati maupun memberikan makan.
Menariknya, jika orang yang semula mereka kelilingi itu meninggal dunia.
BACA JUGA: Terletak Pada Pulau Sumatera, 7 Candi Ini Memiliki Pemenadangan Layaknya Lukisian
Maka orang-orang suku Asmat Papua akan berebut untuk memeluk jasadnya.
Kemudian mereka akan menggulingkan badan dari orang yang meninggal itu di lumpur.
Lalu mayat terseut akan di letakkan di atas para atau anyaman bambu sampai jasadnya membusuk.
Selanjutnya tulang belulang orang yang mati itu akan disimpan di atas pohon kayu.
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Cirebon Jawa Barat
Adapun tengkoraknya akan dijadikan bantal sebagai simbol kasih sayang terhadap kerabat mereka.
Sementara itu, ada juga yang meletakkan mayat di atas perahu.
Mayat tersebut diletakkan di atas perahu dan ditaburi sagu.
Kemudian mayat itu dihanyutkan dan dibiarkan terombang-ambing di lautan.
BACA JUGA: Doa Sebelum Meminum Air Zam-zam yang Memiliki Banyak Khasiat
Ada juga ketentuan lain seperti mayat laki-laki dikuburkan tanpa busana.
Sedangkan mayat perempuan mengenakan busana saat dikuburkan.