Tradisi Unik, Ritual Ketika Anggota Suku Asmat Papua Sakit

Rabu 05-07-2023,15:00 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Jika keluarga memilih untuk menguburkan mayat anggotanya yang lain untuk dikuburkan saja.

Maka mayat tersebut akan dikuburkan di dalam hutan, tepi sungai ataupun semak-semak.

BACA JUGA: Jangan Malas Makan Sayur, Ini Segudang Manfaat Daun Bayam

Ada hal menarik lain yang bisa dikulik dari tradisi suku Asmat Papua.

Suku Asmat Papua percaya bahwa roh orang mati masih berkeliaran di rumah mereka.

Sehingga dalam tradisi upacara kematian ini, keluarga akan membuatkan ukiran yang dikenal dengan mbis.

Mbis itu sendiri merupakan ukiran tonggak nenek moyang atau kerabat yang sudah lebih dulu mati.

BACA JUGA: Gadai Emas di Pegadaian, Keunggulan dan Persyaratan

Jika ada nenek moyang atau kerabat yang meninggal dunia, mereka akan dibuatkan mbis.

Dalam hal ini, upacara adat mbismbu dilakukan dengan tujuan supaya anggota keluarga mengingat alasan kerabatnya meninggal dunia.

Dan apabila kematiannya terjadi karena dibunuh, maka prinsip mereka adalah nyawa dibayar nyawa.

Adapula tradisi upacara tsyimbu atau pembuatan dan pengukuhan rumah lesung.

BACA JUGA: Gadai Emas di Pegadaian, Keunggulan dan Persyaratan

Upacara pembuatan sekaligus pengukuhan rumah lesung ataupun perahu ini.

Tradisi suku Asmat Papua yang satu ini digelar selama lima tahun sekali.

Perahu yang dibuat akan diwarnai dengan warna merah dan warna putih.

Kategori :