Pewarnaannya pun dilakukan secara berseling, yakni bagian luar berwarna merah sedangkan putih di bagian dalam.
BACA JUGA: Jangan Salah Persepsi, Begini Makna Mahar Dalam Islam dan Jenis-Jenisnya
Selanjutnya ada tradisi upacara yentpokmbu, di mana masyarakat suku Asmat Papua.
Mereka memberikan nama rumah bujang sesuai dengan marga pemiliknya.
Sebagai pengetahuan, rumah bujang disini maksudnya adalah sebuah bangunan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
Rumah bujang bisa digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan baik religious maupun non-religius.
BACA JUGA: 6 Destinasi Wisata di Batam, Menambah Deretan Wisata di Kepulauan Riau yang Harus Dikunjungi
Tak hanya itu, rumah bujang juga dapat dialihfungsikan menjadi tempat kumpul keluarga.
Demikianlah penjelasan tentang tradisi unik yang dimiliki suku Asmat Papua.
Semoga penjelasan tadi dapat memberikan ilmu pengetahuan yang baru bagi para pembaca. (*)