BACA JUGA:Barisan Pamen Polda Jawa Timur yang Dimutasi, Dari Kabiro Logistik Sampai Kapolres
Sesepuh adat suku Tengger yang ada di desa ngadas membenarkan akan hal ini menurutnya benda ini diketahui oleh sebagian orang yang mendapatkan wangsit berupa bisikan gaib atau mimpi yang menyuruhnya ke lokasi tertentu.
Benda itu bisa berupa keris batu dan benda pusaka lainnya yang kegunaan dan manfaatnya sudah diketahui oleh penerima wangsit.
Suku Tengger adalah masyarakat asli yang berada di kawasan kaki gunung Bromo Semeru yang berasal dari penduduk pribumi.
Kerajaan Majapahit pada zaman dahulu kala ketika Kerajaan Majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah.
BACA JUGA:14 Oleh-Oleh Khas Tulungagung Jawa Timur, Nomor 5 Cocok untuk Pecinta Kopi
Sehingga penduduk pribumi Kerajaan Majapahit melarikan diri untuk mencari tempat tinggal baru demi keselamatan hidup mereka.
Dan pada akhirnya mereka terpisah menjadi dua bagian yaitu pertama menuju ke kawasan Gunung Bromo.
Dan yang kedua Menuju Pulau Bali karena berasal dari lokasi yang sama sehingga kedua tempat ini sampai sekarang mempunyai kesamaan akan budaya agama adat istiadat.
Yaitu, menganut kepercayaan agama Hindu masyarakat suku Tengger yang ada di Kawasan Gunung Bromo berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger.
BACA JUGA:Barisan Pamen Polda Jawa Timur yang Dimutasi, Dari Kabiro Logistik Sampai Kapolres
Yakni, Menganut kepercayaan agama Hindu masyarakat suku Tengger yang ada di kawasan Gunung Bromo.
Gunung Bromo berasal dari Legenda Roro anteng dan Joko seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger itu teng akhiran nama Roro anteng dan Ger akhiran nama dari Joko seger.
Dan gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai gunung suci mereka menyebutnya sebagai gunung Brahma orang Jawa.
Konon ceritanya, Gunung Bromo cerita asal-usul suku Tengger.
Asal usul Suku Tengger berasal dari cerita rakyat atau legenda Joko seger dan Roro anteng dari sebuah pertapaan istri.