Sebenarnya tidak semua mayat dijadikan sebagai mumi, dan hanya leluhurnya saja.
Tujuan dari mumifikasi ini pun adalah untuk menghormati leluhur dari suku Asmat yang telah mati.
Tradisi mumi dari suku Asmat Papua ini biasanya dilakukan terhadap jassad dari kepala suku atau kepala adat.
Untuk proses pengawetan mayat ini biasanya menggunakan ramuan alami.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Tempat Makan Lesehan di Bandung yang Enak dan Nyaman
Kemudian mayat diletakkan di atas tumpukan kayu bakar atau perapian.
Hal ini bertujuan agar mayat tersebut terkena asap dan menghitam.
Setelah beberapa tahun berada diperapian, mayat tersebut akan diangkat.
Kemudian diposisikan duduk dan disimpan di depan rumah adat.
BACA JUGA: Demensia dan Gejala yang Harus Diwaspadai
Tradisi mumifikasi yang ada di Indonesia tak hanya dilakukan oleh suku Asmat saja.
Mumifikasi juga terjadi di Wamena, Papua dan dilakukan oleh suku Dani.
Suku Dani bermukim di Lembah Baliem, Wamena, Papua.
Sama seperti yang dilakukan oleh suku Asmat, suku Dani yang merupakan masyarakat dari daerah yang sama itu.
BACA JUGA: Nyangkut di Atap Rumah Warga Amerika Serikat, Benda Ini Ternyata Harta Karun Langka
Suku Dani juga melakukan proses mumifikasi sebagai cara untuk menghormati leluhur mereka.