Untuk menghormati jasad leluhur yakni kepala adat, suku Dani melakukan mumifikasi terhadap jasadnya.
Proses mumifikasi yang dilakukan oleh suku Dani adalah dengan pembalseman.
Maksudnya yaitu proses mumifikasi dengan cara mengolesi jasad menggunakan ramuan alami.
BACA JUGA: Link Undangan Nikah Bikin Saldo Tabungan Rp 1,4 Miliar Ludes, BRI: Jangan Sembarang Install Aplikasi
Jasad yang melalui proses mumifikasi akan disimpan di dalam Honai.
Sebagai informasi, Honai adalah sebutan bagi rumah tradisional suku Dani.
Bagi masyarakat luar yang penakut, mungkin akan terkejut jika datang ke sana.
Sebab jasad yang sudah diawetkan dan menjadi mumi itu akan dikeluarkan ketika ada acara penting.
BACA JUGA: Jangan Salah Mengartikan! Begini Hukum Aborsi dalam Sudut Pandang Agama Islam
Ketika ada acara penting ataupun saat ada tamu yang berkunjung.
Maka jasad yang dimumifikasi itu akan dikeluarkan dari Honai.
Berdasarkan penelusuran Radarlampung.co.id dari berbagai sumber pada Jumat, 7 Juli 2023.
Setidaknya ada tiga mumi yang bisa disaksikan jika berkunjung ke Papua.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa yang Meninggalkan Mesir Dalam Ketakutan
Pertama adalah mumi Werupak Elosak, ia merupakan mumifikasi dari jasad kepala suku.
Di sana, Werupak Elosak dikenal sebagai kepala suku yang semasa hidupnya sangat ramah dan juga bijaksana.