Untuk perekonomian Kerajaan Tulang Bawang ditunjang dari perdagangan lada.
Perdagangannya dilakukan dengan mengandalkan sebuah Bandar kecil yang dikenal dengan nama Tanggo Rajo.
Sebagaimana yang dijelaskan Radarlampung.co.id sebelumnya, yaitu ada masa abad ke-16.
BACA JUGA: Kisah Nabi Syu’aib dan Kaum Penyembah Pohon
Pada masa tersebut terjadi hubungan perdagangan dengan Kerajaan Banten.
Hubungan perdagangan kedua kerajaan dipimpin oleh Sultan Hasanuddin yang berfokus pada komoditi lada.
VOC nampaknya tergiur dengan penjualan lada yang sangat menguntungkan.
Sehingga VOC memilih untuk datang dan menguasai Menggala pada tahun 1668 silam.
BACA JUGA: Hindari 6 Aroma Ini yang Tidak Disukai Kucing, Ternyata Ada Aroma Jeruk
Pada masa pemerintahan VOC Manggala juga dikenal sebagai Kota lintas perdagangan yang amat ramai.
Transaksi jual beli lada dan Pelabuhan Tanggo Rajo menjadi salah satu faktor yang menguntungkan bagi kota Manggala.
Dalam catatan sejarah, Belanda bahkan disebut pernah membangun pelayaran di Menggala.
Ketika ditemukan oleh I Tsing, Kerajaan Menggala masih menganut sistem yang dapat dibilang tradisional.
BACA JUGA: Mengenal Lapisan-Lapisan yang Menyusun Bumi
Namun demikian, masyarakat Menggala sudah pandai membuat kerajinan tangan dari logam besi dan membuat gula aren.
Kerajaan Menggala di Lampung mengalami keruntuhan pada sekitar tahun 1920-an.