Dan semakin cantik gadis tersebut, maka semakin mahal pula nilai jualnya.
BACA JUGA: Mengungkap Sejarah dan Makna Relief Candi Mendut, Kalian Perlu Tahu Ini
Ketika para gadis berdandan dan tampil cantik, maka kaum pria yang datang ke pasar pengantin akan terpikat.
Namun penting diketahui bahwa pihak dari gadis yang berhasil dibeli.
Maka orang tuanya bertanggung jawab dan memiliki jaminan bahwa anaknya masih perawan.
Jika gadis yang dibeli itu ternyata sudah tidak perawan lagi.
BACA JUGA: Pemilik Mobil Wajib Tau, 6 Cara Merawat Aki Mobil Agar Tidak Cepat Tekor dan Soak
Maka uang yang semula diberikan kepada pihak perempuan.
Seluruh uang itu akan dikembalikan kepada pihak laki-laki yang hendak membelinya.
Sebagai informasi, pasar pengantin atau Gypsy Brides Market biasanya akan dilakukan saat hari besar keagamaan.
Tradisi unik pasar pengantin ini akan digelar seanyak empat kali dalam setahun.
BACA JUGA: Lampung Jadi Daerah Dengan Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia, Kata Siapa?
Demikianlah pembahasan tentang tradisi jual beli anak gadis dari suku Kalaidzhi.
Meski terdengar aneh, namun tradisi ini memberikan kesempatan bagi keluarga dengan ekonomi miskin.
Supaya anak-anak gadis mereka peluang untuk melakukan pernikahan.
Sebab biaya pernikahan yang mahal menjadi salah satu faktor penting bagi masyarakat miskin di sana. (*)