- Candi Singosari Utara: Candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan agama Hindu dan didedikasikan untuk dewa Siwa.
Candi utara memiliki ukiran yang indah dengan detail yang rumit pada bagian depan dan sisi-sisinya.
BACA JUGA:Kenali Sejarah Candi Borobudur dan Beberapa Faktanya, Punya 2500 Panel Relief dan 500 Patung Buddha
- Candi Singosari Tengah: Candi ini didedikasikan untuk dewa Wisnu, sebagaimana dapat dilihat dari ukiran penguasa dalam siklus reinkarnasi Hindu, yaitu Dewa Wisnu.
Ukiran Dewa Wisnu dianggap sebagai salah satu ciri khas Candi Singosari Tengah.
- Candi Singosari Selatan: Candi ini merupakan candi terkecil di antara ketiga candi utama dan berfungsi sebagai tempat pemujaan agama Buddha.
Pada dinding candi ini terdapat relief yang menggambarkan ajaran Buddha dan cerita-cerita dari kehidupan Siddharta Gautama.
BACA JUGA:Ingin Berkunjung ke Candi Borobudur, Kenali Dulu 6 Destinasi Wisata dan Jadwal Buka Tutupnya
Selain ketiga candi utama tersebut, di kompleks Candi Singosari juga terdapat beberapa candi perwara (candi pendamping) yang berfungsi sebagai pelengkap dan penghias kompleks candi utama.
10. Keruntuhan dan Penemuan Kembali
Kerajaan Singosari mengalami kemunduran setelah masa pemerintahan Raja Kertanegara. Pada akhir abad ke-13, Kerajaan Singosari akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit.
Seiring berjalannya waktu, kompleks Candi Singosari terlupakan dan terkubur oleh tanah dan reruntuhan.
Pada tahun 1815, Candi Singosari ditemukan oleh seorang peneliti Belanda bernama Van der Vlis.
BACA JUGA:Mau Plesiran ke Candi Singosari? Perhatikan 6 Hal Ini Dahulu Sebelum Berkunjung
Penemuan ini menarik perhatian dunia akademis dan arkeologi, dan usaha untuk melestarikan dan memahami situs ini semakin meningkat.
11. Konservasi dan Pemugaran