Pengaruh seni dan sastra Edo juga memperkuat gambaran hanami sebagai simbol keindahan dan kesederhanaan dalam hidup.
BACA JUGA:Wow! Tradisi Unik Suku Trobriand, Anak-anak Boleh Lakukan Ini Sejak Usia Enam Tahun
Hingga saat ini, tradisi hanami terus menjadi bagian penting dari budaya Jepang.
2. Piknik di bawah pohon Sakura
Bunga sakura mekar hanya selama beberapa minggu setiap tahunnya, dan saat inilah orang-orang berkumpul di taman, kebun, atau tepi sungai untuk menikmati pemandangan indah bunga-bunga sakura yang mekar dengan nuansa pink atau putih.
Selama hanami, banyak orang Jepang melakukan pesta piknik di bawah pohon sakura.
Mereka membawa makanan, minuman, dan alas duduk, seperti tikar, untuk bersantai di bawah pohon sambil menikmati pemandangan bunga sakura.
Pesta piknik hanami ini seringkali menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.
BACA JUGA:4 Kampus Negeri Terbaik di Indonesia yang Dipimpin Rektor Perempuan
Sakura dianggap sebagai simbol keindahan dan keseimbangan hidup yang singkat.
Kehidupan bunga sakura yang singkat mengingatkan orang tentang pentingnya menikmati setiap momen dengan sepenuh hati dan berusaha untuk hidup dalam kedamaian dan keindahan alam.
3. Hal yang tidak boleh dilakukan saat Hanami
Meskipun hanami adalah perayaan yang menyenangkan dan menyatukan masyarakat, ada beberapa etika dan hal-hal yang sebaiknya dihindari selama merayakan hanami di Jepang.
Berikut adalah beberapa hal yang dilarang atau sebaiknya dihindari saat hanami:
BACA JUGA:Ketua DPRD Lampung Timur Lantik 3 Anggota Dewan PAW
- Salah satu aturan paling penting saat hanami adalah menjaga kebersihan.