RADARLAMPUNG.CO.ID - Saat bunga Sakura mulai bermekaran, masyarakat Jepang akan mulai melakukan tradisi unik Hanami.
Apa itu tradisi Hanami? Hanami adalah tradisi unik yang sangat populer di Jepang.
"Hanami" secara harfiah berarti "melihat bunga" dalam bahasa Jepang, dan merujuk pada kegiatan menyaksikan atau menikmati keindahan bunga-bunga sakura (bunga cherry blossom) yang mekar.
Tradisi Hanami di Jepang berfokus pada perayaan mekarnya bunga sakura di musim semi.
Setiap tahunnya, ketika bunga sakura mekar, masyarakat Jepang akan berkumpul di taman, kebun, atau tepi sungai untuk merayakan hanami dengan pesta piknik, pertunjukan musik, dan berbagai acara khusus lainnya.
BACA JUGA:Masih Dilakukan Sampai Sekarang, Tradisi Bakar Batu Pererat Silaturahmi
Sebelum mengenal jauh tradisi Hanami di Jepang, dilansir dari berbagai sumber, berikut sejarah mengenai tradisi Hanami
1. Sejarah Hanami
Tradisi hanami memiliki akar yang kuat dalam sejarah kuno Jepang. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-8, ketika pesta bunga yang disebut "ume matsuri" (festival plum) telah menjadi umum.
Pada awalnya, pesta ini dirayakan untuk merayakan mekarnya bunga-bunga plum.
Namun, seiring berjalannya waktu, fokus perayaan berubah menjadi bunga sakura yang semakin populer dan dikaitkan dengan keindahan, cinta, dan kehidupan yang singkat.
Di Era Heian, tradisi hanami semakin berkembang menjadi acara sosial bagi kalangan bangsawan dan elit politik.
Mereka mengadakan pesta bunga sakura di taman-taman istana, menikmati pemandangan indah sambil menikmati sajian makanan dan minuman.
Selama periode Edo, hanami menjadi lebih populer di kalangan masyarakat luas.