Setelah mendapatkan pangkat sersan tentara KNIL.
Dia juga pernah menjadi komandan peleton, komandan kompi di dalam militer.
Yang saat itu disponsori oleh Jepang, dan dikenal dengan tentara PETA.
Soeharto juga pernah menjadi komandan resimen dengan pangkat mayor.
BACA JUGA: Munculkan Tumpukan Emas, Sungai Efrat Memicu Perpecahan Antar Umat, Kok Bisa?
Serta komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.
Setelah itu, Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara.
Serta resmi menjadi anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada tanggal 5 Oktober 1945 silam.
Jenderal Soeharto pernah memimpin Brigade Garuda Mataram.
BACA JUGA: 5 Sungai Tertua di Dunia, Ada yang Usianya Mencapai 340 Juta Tahun
Yang dilakukan dalam operasi penumpasan pemberontakan Andi Aziz di Sulawesi.
Soeharto sempat menjabat sebagai Komandan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Untuk Sektor Kota Makassar yang bertugas dalam mengamankan kota dari gangguan eks KNIL/KL.
Hingga Jenderal AH Nasution menariknya kembali ke markas besar ABRI.
BACA JUGA: Inilah 10 Bahan Alami untuk Meredakan Batuk
Pada saat itu Soeharto masih berpangkat mayor jenderal.