Jenderal Besar TNI (Purn) A.H. Nasution dalam karirnya pernah menjadi Menteri Keamanan Pertahanan dan Menteri Keamanan Nasional
BACA JUGA: Motor Klasik yang Banyak Dicari Pecinta Motor, Nomor 8 Desainnya Futuristik
Pernah juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertama atau Koordinator Bidang Pertahanan-Keamanan.
Selanjutnya adalah jabatan Menteri Koordinator Kompartemen Pertahanan Keamanan.
Wakil Panglima Besar Komando Operasi Tertinggi (Koti), atau dikenal sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
Serta pernah juga menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
BACA JUGA: Daftar Manfaat dan Efek Samping dari Tanaman Kitolod, Yuk Simak!
Jabatan tersebut ditempati sejak tanggal 21 Juni 1966 sampai dengan tahun 1972.
Dalam peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965 silam, Jenderal A.H. Nasution berhasil lolos.
Jenderal A.H. Nasution yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Dan merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
BACA JUGA: PSG vs Inter Milan Masih Berbagi Skor 0-0
Dia berhasil lolos dari kekejaman peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 yang dilakukan oleh PKI.
Namun demikian, meski Jenderal A.H. Nasution berhasil lolos dari kekejaman tersebut.
Jenderal A.H. Nasution harus kehilangan Ajudannya yakni Kapten Pierre Tendean.
Dan juga kehilangan putri bungsunya, yakni Ade Irma Suryani Nasution.