1. Sejarah
Candi Cetho diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit.
Candi ini memiliki pengaruh arsitektur Jawa klasik dan Hindu-Buddha, serta dikenal sebagai tempat persembahyangan atau pemujaan.
2. Arsitektur
Candi Cetho memiliki arsitektur yang unik dengan gaya arsitektur Jawa klasik.
Candi Cetho memiliki tiga teras yang dikelilingi oleh tembok dan dihiasi dengan berbagai relief, patung, dan arca yang menggambarkan adegan mitologi dan kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Fenomena Muhammad Qasim, Kemunculan Imam Mahdi di Depan Mata?
3. Lokasi dan Pemandangan
Candi Cetho terletak di ketinggian, sehingga Anda dapat menikmati pemandangan alam yang indah dari atas.
Selain itu, candi ini juga memiliki suasana yang tenang dan damai, cocok untuk meditasi atau sekadar menikmati keindahan alam.
4. Ritual dan Pemujaan
Meskipun awalnya merupakan tempat pemujaan agama Hindu, saat ini Candi Cetho juga menjadi tempat ritual dan pemujaan bagi beberapa kelompok masyarakat yang masih mempraktikkan kepercayaan tradisional Jawa.
5. Aksesibilitas
Candi Cetho dapat diakses melalui perjalanan darat dari kota Solo (Surakarta) atau kota lainnya di Jawa Tengah. Perjalanan menuju candi ini mungkin sedikit berliku dan menanjak, tetapi pemandangan yang ditawarkan sepanjang perjalanan sangatlah indah.
BACA JUGA:8 Fakta Tentang Candi Jago, Nomor 6 Jadi Salah Satu Wisata Candi yang Terpopuler di di Jawa Timur
6. Pentingnya Etika