5 Candi Buddha Terbesar di Indonesia, Bahkan Ada yang Sangat Besar di Dunia Loh

Jumat 04-08-2023,07:50 WIB
Reporter : Anggri Sastriadi
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Candi Buddha adalah istilah yang merujuk pada bangunan atau kompleks struktur keagamaan yang memiliki hubungan dengan agama Buddha.  

Candi-candi Buddha ini seringkali memiliki arsitektur dan seni yang khas, serta sering dihiasi dengan patung-patung, relief-relief, dan elemen-elemen dekoratif yang menggambarkan ajaran dan cerita-cerita Buddha. 

Candi-candi Buddha dapat ditemukan di berbagai negara di Asia yang memiliki pengaruh budaya dan agama Buddha, seperti Indonesia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka, dan banyak lainnya.  

Di Indonesia, candi-candi Buddha banyak ditemukan di Pulau Jawa, khususnya di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Prediksi Skor PSS Sleman vs Persija Jakarta di Liga 1: Highlights, Line Up, Link Live Streaming, Head to Head

Salah satu contoh paling terkenal dari candi Buddha adalah Candi Borobudur di Indonesia, yang merupakan candi Buddha terbesar dan paling terkenal di dunia.  

Candi Borobudur memiliki relief-relief yang rumit yang menceritakan ajaran-ajaran Buddha dan kisah-kisah kehidupan Buddha Gautama. 

Candi-candi Buddha memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan spiritual yang tinggi, dan mereka sering menjadi objek studi dan tujuan wisata bagi orang-orang yang tertarik dengan budaya dan sejarah agama Buddha. 

Berikut ini beberapa Candi Buddha terbesar di Indonesia: 

BACA JUGA:Tips Cara Memilih Laptop dan Tablet 2in1 Terbaik

1. Candi Borobudur 

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar dan paling terkenal di Indonesia.  

Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO dan memiliki struktur berbentuk piramida dengan relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha. 

Candi Borobudur diperkirakan dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi, selama masa pemerintahan dinasti Syailendra. 

Namun, setelah berabad-abad terlantar, candi ini terkubur di bawah abu vulkanik dan tanah hingga ditemukan kembali pada awal abad ke-19 oleh arkeolog Belanda. 

BACA JUGA:5 Sejarah Candi Cetho, Peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Abad ke 15

Kategori :