Ada peribahasa sepandai-pandainya Tupai Melompat, sekali waktu jatuh juga. Peribahasa itu bisa juga menggambarkan keadaan yang dialami Rocky Gerung saat ini.
Seperti diberitakan radarlampung.disway.id sebelumnya, ucapan Rocky Gerung itu disampaikan saat menjadi pembicara pada dialog akal sehat bertajuk Etika Politik mematangkan Demokrasi Indonesia di Lombok Timur, Senin 31 Juli 2023 lalu.
Rocky Gerung secara gamblang mengkritik kebijakan Presiden Jokowi menawarkan pemerintah China untuk mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN).
Tawaran itu menurut Rocky Gerung, sama halnya menjual negara ke China.
Saking emosinya, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi bajingan tolol.
Kata itulah yang akhirnya menimbulkan kehebohan publik yang pada akhirnya Rocky Gerung dilaporkan ke polisi.
Rocky Gerung dinilai telah menghina dan merendahkan harkat dan martabat Presiden Jokowi.
Sehingga, mesti diproses sesuai hukum yang berlaku. Berita bohong yang a sebarkan telah menimbulkan keonaran.
Meski polisi belum melakukan apapun terhadap Rocky Gerung terkait laporan itu, namun Rocky Gerung telah merasakan akibatnya.
Ia pun dibully. Bahkan, acaranya memberikan berbagai ceramah dan kuliah umum, diboikot.
Lebih dari itu, Rocky Gerung juga didemo. Bahkan diancam dibunuh.
Rocky Gerung telah memberikan klarifikasi ucapannya. Kata bajingan yang ia kemukakan tidak dmaksudkan untuk menghina Jokowi. Ia berkilah, kata bajingan bukanlah merupakan kata hinaan atau makian.