Namun, ia menegaskan, sangat tidak mungkin, pencapaian itu akan terulang. Apalagi lebih dari itu.
“Saya yakin di bawah itu. Di kisaran 5,5-6,75 persen,”ujarnya.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi y on y, Ardiansyah menperkirakan juga akan melambat dibanding tahun sebelumnya. Namun, masih di atas 5 persen.
Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Lampung y on y sebesar 5,22 persen. “Saya yakin masih di kisaran itu,” tegasnya.
BACA JUGA: Jadi Kapolresta Bandar Lampung Ke-9, Tapi Jenderal Bintang Tiga Pertama Asal Lampung, Siapa Dia?
Tingginya pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II ini lebih banyak ditopang oleh pertumbuhan pada sektor pertanian. Terutama padi.
Di mana, pada periode Maret-Juni merupakan masa panen.
Selain itu, juga ditopang oleh meningkatnya pada sektor pariwisata yang berakibat positif pada peningkatan hunian hotel, transportasi dan perdagangan dan jasa lainnya.
Apalagi, pada periode Maret-Juni, harga hasil perkebunan, seperti sawit dan singkong juga relatif stabil, bahkan cenderung naik. (*)