BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG.CO.ID - Sop konro merupakan hidangan wajib dicicipi saat berada di Kota Makassar.
Kuliner Sop Konro ini biasanya disajikan di acara-acara penting seperti Hari Raya Idulfitri, Iduladha, hingga pernikahan.
Namun, saat ini tidak hanya diacara penting di Makassar, hari bias pun dapat dijumpai SOP Konro.
Di luar daerah tertentu, SOP Konro juga sudah banyak dijajakan kuliner khas Makassar salah satunya di Kota Bandar Lampung.
Sop Konro ini bisa dimakan dengan sepiring nasi hangat maupun menyantapnya dengan ketupat.
Kata "Konro" dalam bahasa Bugis memiliki arti "sapi". Namun dari berbagai sumber, dahulu bahan sup konro adalah daging kerbau.
Dari data yang dirangkum, Sop Konro lahir sejak tahun 1960 an. Dikabarkan pencetus hidangan ini pertama kali bernama H.Hanafing seorang guru dimana ia membuka usaha kuliner berupa tenda warung makan SOP konro berada di Lapangan Karebosi, Kota Makassar.
Setelah usaha warung sop konro yang dari H.Hanafing ini semakin berkembang.
BACA JUGA:Five Recommended Best Tourist Spots in Bali for Kids
Akhirnya, pada tahun 1970 an pemilik memutuskan pindah ke daerah Lompobattang.
Dilokasi tersebut, Warung SOP konro H.Hanafing telah menempati bangunan ruko permanen dua lantai.
Untuk diketahui, Di Sulawesi sendiri kerbau dianggap hewan yang penting dan konsumsi daging kerbau diperuntukkan untuk acara-acara penting.
Jelang hari besar, masyarakat Makassar akan melakukan ritual potong kerbau dan mengambil bagian tulangnya dan dibuat Pallu konro atau Pallu buku (tulang).
BACA JUGA:Cling! Satlantas Polres Pringsewu Temukan Enam Motor Diduga Curian Dari Bogor