BACA JUGA:Cerita Inspiratif: Mengenal Tirto Utomo, Sukses Berbisnis Tidak Biasa di Usia 48 Tahun
Ya meskipun berisi air mineral yang menyehatkan, branding yang dipakai justru terkesan menyeramkan dengan logo tengkorak di kalengnya.
Slogannya pun tidak kalah aneh dan kontroversial: murder your thirst atau bunuh rasa hausmu.
Meskipun menghadapi pandangan skeptis dari calon investor awal, Cessario tidak patah semangat untuk mengembangkan konsepnya lebih lanjut.
BACA JUGA:Tiga Kisah Inspiratif Naik Haji, Salah Satunya Pedagang Daun Pisang
Untuk memasarkan produknya, Cessario mengambil pendekatan yang kreatif dan inovatif.
Dia menghasilkan rendering 3D dari desain kaleng serta menciptakan iklan dengan biaya terjangkau.
Hasilnya, iklan ini menerima respon luar biasa dengan jutaan tayangan dan ratusan ribu pengikut di media sosial. Minat yang besar muncul dari masyarakat, baik itu distributor maupun calon konsumen.
BACA JUGA:Misi Satu Hati Abdi Setiawan: Sepenggal Kisah Tanpa Pamrih dari Pedalaman Papua
Dalam waktu singkat, Liquid Death mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Produk ini berhasil masuk ke pasar Whole Foods dan berhasil meraih penjualan lebih dari 10 juta dollar pada tahun 2020.
Kinerja yang mengesankan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, dengan angka penjualan melonjak hingga mencapai 45 juta dollar.
BACA JUGA:Inilah 6 Strategi Marketing Gojek yang Bisa Kamu Tiru agar Sukses Bisnis!
Kehadiran Liquid Death semakin menguat dengan menjadi tersedia di jaringan ritel terkemuka seperti 7-Eleven dan Publix.
Tak hanya itu, Liquid Death juga terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai varian minuman berkarbonasi yang memiliki nama-nama yang kontroversial.
Keberhasilan Liquid Death tidak lepas dari pendekatan pemasarannya yang unik.