Setelah sekitar satu jam lebih menunggu, para guru honorer tersebut akhirnya diterima mediasi seusai rapat paripurna selesai.
Ketua DPRD Tulang Bawang Sopi'i menyampaikan bahwa akan meneruskan aspirasi para guru honorer kepada pemerintah daerah.
Senada, saat mediasi di ruang rapat Sekretaris DPRD, Ketua Komisi IV Morisman juga mengatakan bahwa aspirasi para guru honorer sebenarnya sudah disampaikan sejak lama.
"Keputusan bukan ada di DPRD. Karena itu ranah eksekutif," ungkapnya.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Dugaan Penyebab Minibus Terbakar di Depan SPBU Pajaresuk Pringsewu
Meski begitu, DPRD Tulang Bawang akan tetap mendorong keinginan para guru honorer kepada pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua Komisi I Herwan Saleh menyampaikan bahwa DPRD akan menyarankan dan menyampaikan permintaan dan memperjuangkan nasib honorer kepada pemerintah daerah.
"Selain itu nanti juga akan kami sampaikan ke badan anggaran apakah kesiapan anggaran Kabupaten Tulang Bawang mampu," ungkapnya.
Terpisah, Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan usai rapat paripurna saat ditemui media menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Tulang Bawang belum mengadakan rekrutmen PPPK.
BACA JUGA:Hendak Isi Bensin, Angkutan Pedesaan Hangus Dilalap Si Jago Merah
"Untuk sementara tidak ada. Penerimaan CASN itu diawali rangkaian panjang, bukan ujug ujug hari ini langsung dibuka, tapi melalui usulan dulu formasi ke pusat," terangnya.
Kata Pj Bupati, usulan rekrutmen PPPK juga akan dilihat berdasarkan ketersediaan anggaran apakah mampu atau tidak.
"Setelah itu baru diputuskan. (Tahun ini Tulang Bawang tidak ada rekrutmen PPPK) itu kebijakan yang sudah diambil tahun kemarin. Alasannya tidak tersedia cukup anggaran untuk membiayai," jelasnya.
Sementara, Ketua PGRI Tulang Bawang Daniel Anwar mengaku kecewa karena Pj Bupati tidak mau menemui para guru honorer.
BACA JUGA:BRImo Punya Fitur Anyar, Nasabah Bisa Nikmati Contact BRI Layanan Bebas Pulsa
"Jujur kami kecewa, padahal tadi beliau ada," ungkapnya kecewa.