Ditanya soal langkah selanjutnya, Daniel mengaku akan mengawal nasib ratusan para guru honorer agar dapat mengikuti rekrutmen PPPK ke pemerintah pusat.
"Tadi saat mediasi dengan anggota DPRD sepertinya langkah terakhir kami akan ke pusat. Karena memang usulan rekrutmen PPPK sudah ditutup," ungkapnya.
Dia mengaku kasian dengan nasib 948 orang tenaga pendidikan di Tulang Bawang yang kini nasibnya terkatung-katung.
BACA JUGA:25 Perguruan Tinggi Terbaik di Jawa Tengah, Peringkat 1 Sampai 4 Paling Terkenal
"Padahal anggaran DAU dari pemerintah pusat sebesar Rp 10 Miliar kabarnya sudah disiapkan, tapi kok dicuekin rekrutmen ini ada apa?," herannya.
Padahal, lanjutnya, pihaknya beberapa waktu lalu telah berkirim surat berharap agar pemerintah daerah membuka rekrutmen PPPK.
"PMK sudah kami lampirkan. Tapi baru kemarin sebelum demo ada undangan dari Kepala Dinas Pendidikan untuk rapat," akunya.
Ketua PGRI juga menanggapi adanya kabar isu dugaan intervensi kepada para tenaga honorer yang akan mengikuti aksi damai.
BACA JUGA:Bebas Cair! Menangkan Saldo DANA Gratis Rp 150 Ribu Edisi HUT RI Langsung di Aplikasi Google Hadiah
Dijelaskannya, sebenarnya sekira 1.000 orang tenaga honorer kependidikan ingin ikut berpartisipasi dalam aksi damai di gedung DPRD Kabupaten Tulang Bawang.
Namun, pada waktu akan menggelar aksi, beberapa guru honorer banyak yang tidak ikut dengan alasan tidak diizinkan oleh pihak sekolah.
"Kami resah bila benar sampai isu adanya pemecatan kepada guru-guru yang pada hari ini tengah memperjuangkan nasibnya, karena terus terang selama dua tahun ini guru honorer sangat menantikan dibukanya formasi PPPK di Kabupaten Tulang Bawang," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Ristu Irham saat ditemui seusai menghadiri rapat paripurna membenarkan adanya rapat dadakan bersama guru-guru serta kepala sekolah di Kabupaten Tulang Bawang pada 15 Agustus 2023 di Dinas Pendidikan.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2023, Siapa Saja?
"Benar sebelumnya kita telah menggelar rapat, tetapi rapat tersebut hanya menjelaskan mengenai keuangan daerah saat ini," ungkapnya.
Lebih dalam, Ristu mengatakan bahwa didalam rapat tersebut pihaknya tidak akan menghalangi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan guru-guru honorer bersama PGRI Tulang Bawang.