Pada tahun 1668 VOC berkuasa di Manggala, mereka tergiur tergiur dengan penjualan lada yang sangat menguntungkan pada masa pemeritahan VOC.
Manggala dikenal sebagai kota lintas perdagangan yang amat ramai pada masa kekuasaan Hindia Belanda yang terjadi di Abad Ke-19 jual beli lada dan Pelabuhan Tanggo Rajo merupakan salah satu faktor yang menguntungkan bagi kota Manggala.
Konon, Belanda pernah membangun pelayaran di Manggala yang menjadi penghubung antara Lampung dengan Jawa dan Singapura.
Bangunan Tanggo Rajo (Tangga Raja) ini sudah direkonstruksi pada masa Gubernur Lampung pada tahun 2010 yang lalu.
Bangunan Pelayaran tersebut dikabarkan saat ini diperuntukkan hanya untuk acara adat atau kegiatan pemerintah kabupaten Tulang Bawang.
Adanya, Bangunan Masjid Kibang disekitar ditengah tengah masyarakat Manggala Tulang Bawang jug sebagai tanda kehidupan Sosial dan Buaya Agama Islam yang dianut oleh Kerajaan Tulang Bawang.
Itulah sebagian penjelasan wisata tangga raja yang disebut Hidden Gems Tulang Bawang Lampung karena didalamnya tersimpan legenda kerajaan Tulang Bawang.
Agar Anda tidak penasaran, silahkan mencari tahu sendiri kebenaran dari masyarakat sekitar Wisata Tangga Raja Tulang Bawang Lampung. (*)