"Suatu saat ketika mengantar absen oleh dosen lain, korban kembali bertemu dengan terlapor dan kembali dilecehkan. Korban diperlakukan tidak sopan di salah satu ruangan kampus dan ditanya kenapa tidak membalas pesan WhatsApp. Terlapor mengatakan kalau mau kuliah lancar harus nurut," ungkapnya.
Sekarang ini, kata Suhendri, korban tidak mau kuliah lagi di kampus tersebut. "Nggak mau kuliah lagi di kampus tersebut. Trauma," katanya.
Ditanya apakah pihak terlapor sudah berkomunikasi, Suhendri menyatakan sudah menemui dirinya.
BACA JUGA:Sejumlah PNS dan Pejabat Diketahui Kuliah di Universitas Islam An-Nur
"Terlapor mengakui perbuatannya. Ngakunya khilaf karena istrinya masa nifas setelah melahirkan. Tapi, cerita terlapor berbeda dengan korban. Jadi memang harus dikonfrontasi," ungkapnya. (*)