BACA JUGA:Kasus Siswa SPN Lampung Meninggal Resmi Dilaporkan, Ini Kata Kuasa Hukumnya
Pada klarifikasinya ini, Ivin Aidyan Firnandez turut memperlihatkan kondisi terduga korban penganiayaan FR saat tengah makan di McDonald's (McD) Central Plaza yang terletak di Jl. RA. Kartini.
Di mana, terduga korban FR tertangkap kamera sekitar pukul 21.09 WIB dalam keadaan sehat tengah memesan dan membayar sendiri makanannya di McDonald's Central Plaza.
"Jadi yang katanya ada pengeroyokan sampai pingsan, ditendang dadanya sampai hitam tentu tidak akan sempat makan dan langsung dibawa ke IGD. Tapi terlihat di video ini masih sehat, dan masih bisa pesan sendiri. Ini juga waktu makan masih pakai baju PDL yang dipakai saat pertemuan senior dan junior di BKD," tuturnya.
"Saya ada screenshot foto yang katanya dada ditendang sampai hitam. Artinya bisa diukur seperti apa kerasnya tendangan itu. Tampak depan samping McD. Ada bekas tendangan tidak difoto ini? Inilah kejadian sebenarnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Rezeki Cuan! Cairkan Saldo DANA Gratis Sampai Rp 477 Ribu, Klaim Kuota Link Kaget Sekarang
Lanjut Ivin Aidyan Firnandez, dari rekaman CCTV yang didapat, pelapor berada di McD sekitar pukul 21.09 WIB dan baru ke rumah sakit sekitar pukul 23.00 WIB.
"Artinya waktu dari makan di McD sampai rumah sakit ngapain saja? Apakah ada penganiayaan setelah makan di McD? Kita tidak tahu. Kita lihat sama-sama kondisinya sehat saat makan di McD," ungkapnya.
Dirinya juga turut mempertanyakan pengakuan dari terduga kesaksian para korban mengenai adanya perubahan keterangan pada berita acara pemeriksaan (BAP).
"BAP pertama korban menyebutkan para korban mengaku saat dianiaya matanya tertutup. Kemudian dirubah matanya terbuka sehingga mengenali pelaku. Ini kejadian baru kok lupa? Apa motif dirubahnya BAP itu. Apa boleh fakta dirubah segampang itu? Apa motif yang pertama dan motif kedua. Ini fakta yang harus dicari," tuturnya.
BACA JUGA:Cuaca Panas Bikin Gerah Jika di Dalam Rumah, Ini Daftar Tanaman Penyerap Panas yang Bikin Sejuk
"Saya juga mengimbau penyidik dalami kegiatan pelapor pasca makan di McD sampai dengan di rumah sakit. Apa yang membuat korban hingga sakit," ucapnya.
Tidak lupa, Ivin Aidyan Firnandez mengatakan bahwa DRZ menyampaikan permohonan maaf terkait kegaduhan akibat pemberitaan dugaan penganiayaan di BKD Lampung.
"Kegaduhan ini tidak ada sangkut pautnya dengan almamater para senior IPDN. Ini hanya kegiatan senior dan junior di luar instansi pemerintahan. Jadi tidak ada kaitannya dengan tugas pekerjaan, tidak ada kaitannya dengan almamater. Karena klien kami juga sangat mencintai dan menghormati almamaternya," ungkapnya.
Disinggung terkait pernyataan pihak Inspektorat Lampung dari hasil pemeriksaannya yang mengatakan DRZ mengakui telah memukuli para korban, Ivin Aidyan Firnandez mengaku tidak bisa berkomentar, karena pihaknya tidak mendampingi pemeriksaan di Inspektorat dan bukan rahannya.
BACA JUGA:Gaji ASN Naik 8 Persen, Begini Tanggapan Sekda Lampung