Sunarso menjelaskan, Risk awareness yang baik dan terus ditingkatkan, akan membangun manajemen risiko yang kuat.
Sehingga, ketika menajemen risiko perbankan nasional dibangun secara kokoh, hal itu akan mengiringi pertumbuhan ekonomi yang selama ini diusahakan pemerintah.
Terlebih kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tergolong baik. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sebesar 5,17% secara tahunan (yoy) pada kuartal II/2023. Persentase itu meningkat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,04% yoy.
BACA JUGA:Mengulik Kelebihan dan Kekurangan Spesifikasi HP Samsung Galaxy A14 5G Terbaru 2023
"Kondisi domestik kita, ekonomi kita sangat solid. Kita masih bisa dapat growth 5,17%. Saya menilai bukan sesuatu yang mudah untuk dicapai dalam situasi yang sekarang ini. Makanya, kita bangga dan bersyukur bagaimana sekecil apapun kita semua di industri perbankan ikut berperan," pungkasnya. (*)