Sebab, kata Yusuf, El Nino selain berdampak pada pertanian, harga pangan pun turut terseret.
"Kenapa bentuknya beras, padahal belum tentu beras itu inflasi? Hal itu untuk penguatan daya beli," ungkapnya.
"Mungkin yang inflasi itu harga telur, daging ayam, atau minyak. Tapi diharapkan ada penguatan daya beli yang artinya uang untuk beli beras itu bisa digunakan kembali untuk barang yang terdampak inflasi," jelasnya.
Meski dampak El Nino belum sangat terasa, pihaknya juga bakal menggelar pasar murah guna menyeimbangkan daya beli masyarakat.
BACA JUGA:Apa Kabar Pembangunan GOR Indoor Way Halim? Ternyata Sudah ....
"Urgentsi pasti, tapikan karena El Nino ini baru mulai, lalu sampai seperti apa nanti tingkat keseriusannya dan dampak di wilayah Kota Bandar Lampung, kita belum bisa prediksi," ungkapnya.
Tapi, lanjut dia, setidaknya pemda telah diingatkan oleh Bapanas untuk bersiap-siap.
"Kami mengkoodinir pemasok, surat pengajuan sudah naik ke pimpinan. Direncanakan akan digelar akhir Agustus ini," pungkasnya. (*)