Ditanya apakah masih dilakukan tracing asset, Helmy menyatakan tracing asset masih terus dilakukan. ''Masih terus kita telusuri," ujarnya.
Ditanya apakah yang ditangani 26 tersangka termasuk Kasatresnarkoba Polres Lamsel, Helmy menyatakan 27.
"Ada 27. Oke sampai di situ saja. Berlanjut nanti," ungkapnya berlalu.
Disisi lain, Dirresnarkoba Polda Lampung Kombespol Erlin Tangjaya yang ditulis beberapa media bahwa Kasatresnarkoba Polres Lamsel AKP Andre Gustami terkait jaringan Fredy Pratama.
BACA JUGA:Cairkan Langsung, Pinjaman KUR BRI Sebesar Rp 40 Juta, Syarat Mudah Anti Ribet
''Benar. Dia masuk dalam jaringan tersebut," katanya.
Bahkan Erlin menyebut Andre sebagai kurir. "Hasil pemeriksaan, dia berperan sebagai kurir spesial," katanya lagi.
Dari data yang diperoleh, sejak akhir 2021 hingga September 2023 tercatat 392 kg sabu-sabu dar 9 laporan jaringan.
Lebih spesifik yang sedang ditangani sekarang 98 kg sabu-sabu terbagi dalam 4 laporan polisi. Kemudian ada 40.000 butir pil ekstasi.
BACA JUGA:Awas Keliru! Begini Cara Membuat Akun SSCASN Untuk Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023
Lalu mengamankan uang tunai Rp4,8 miliar, 13 unit mobil, 19 token key BCA, 157 buku rekening, 229 kartu ATM, 4 ruma (3 di Palembang dan 1 di Bekasi), dan 1 minimarket di Palembang.
Jumlah tersangka ada 26, 25 laki-laki dan 1 perempuan. Rinciannya, 3 sudah di lapas, 3 di polda, dan 20 dibawa ke Mabes Polri. (*)