Setelah kegiatan diatas, ada Danrem 043 Gatam yang diwakillkan Kasiter Kasrem Kolonel Inf. Jaka Sutanta, S.Sos. yang turut memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara.
Seperti diketahui banyak hal yang terjadi saat ini, dimulai gejolak permasalahan mulai dari politik, demo, hingga pengaruh narkoba yang ada di sekeliling pemuda, dan hal ini musti dicegah dan ditekan.
"Maka dari itu sangat diperlukan wawasan kebangsaan sebagai alat pencegah sedari dini, dengan dilandasi pilar nilai luhur bangsa Indonesia seperti Pancasila, UU 1945, dan Bhineka Tunggal Ika harus tertanam dalam hati," ucapnya.
Sebagaimana pemuda adalah harapan penerus bangsa diperlukan kesadaran Bela Negara, misalnya melestarikan budaya, belajar dengan rajin sebagai pelajar, taat kepada hukum dan aturan, melaksanakan ketertiban negara, memakai produk anak bangsa, gotong royong hingga menjaga nama baik negara.
BACA JUGA:Saat Pohon Bungur Berbunga, Benarkah Pertanda Datangnya Musim Hujan
"Bangsa Kita mempunyai banyak potensi mulai dari sumber daya alam, hingga sumber daya manusianya. Untuk itu potensi tersebut harus digunakan untuk bersatu guna mengatasi segala permasalahan bangsa," pungkasnya.
Diketahui hingga kini UTI telah membuka Program Kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dua tahun, di mana pendaftarannya masih dibuka hingga 25 September 2023, dan sudah terakreditasi A dan B. (*)