BACA JUGA: Pinjaman Aman, Cairkan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan Langsung Di Aplikasi Jamsostek Mobile
Melalui siaran pers tersebut, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan, SRS TNWK berlokasi di zona khusus Taman Nasional Way Kambas.
Menurutnya, saat ini SRS TNWK adalah satu-satunya tempat pengembangbiakan semi in-situ yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Way Kambas bekerja sama dengan Yayasan Badak Indonesia (YABI).
"Tujuan utamanya yakni menghasilkan anak badak sumatera untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah,"katanya.
Diterangkan, anak-anak badak sumatera hasil program pengembangbiakan di SRS TNWK ke depannya dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
BACA JUGA: Satu Anak Badak Sumatera Kembali Lahir di SRS Way Kambas
Sementara, Direktur Eksekutif YABI, Jansen Manansang menyatakan, tidak hanya melalui upaya reproduksi alami, bantuan teknologi juga sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan pengembangbiakan badak sumatera.
Menurutnya, SRS TNWK berencana untuk mengintegrasikan metode Assisted Reproductive Technology (ART) atau Teknologi Reproduksi Berbantu untuk pengembangbiakan badak sumatera.
Satu ekor anak Badak Sumatera lahir dari induk bernama Ratu di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Sabtu, 30 September 2023. FOTO HUMAS KEMENTERIAN LHK --
Terpisah, Humas Balai TNWK Sukatmoko menjelaskan, saat ini tim dokter masih terus melakukan pemantauan dari CCTV.Sebab, kandang masih disterilkan.
BACA JUGA: Profil Harits Setyawan, Dosen Itera Lampung yang Berkiprah di 10 Kampus
"Hanya dokter yang menangani saja yang diperbolehkan masuk ke dalam kandang,"jelas Sukatmoko. (*)