Sehingga, bagi yang tidak menggunakan id card diharuskan membeli tiket sebagai akses masuk.
BACA JUGA:Update Suhu Maksimum Harian di Indonesia, Lampung Masih Aman
Itupun diakuinya bahwa pihak penyelenggara telah memberi kelonggaran kepada petugas anjungan dengan hanya menunjukkan SPT pada opening dan closing acara.
"Kita kasih kelonggaran lagi, cukup kasih spt untuk opening dan closing," lanjutnya.
Miko melanjutkan bahwa setiap anjungan diberikan id card sebanyak 20 yang dapat dipakai secara bergantian.
"Ada, ada 20 dan itu bisa mereka pakai gantian. Misalnya hari ini si A, besok dipakai untuk si B ya bisa," jelasnya.
BACA JUGA:Lamtim Gelar Lelang Jabatan Eselon II, Ini Jadwal dan Persyaratannya
"Tapi kalo gak ada id card dan di luar selain opening dan closing harus beli tiket," lanjutnya.
Miko menerangkan bahwa petugas yang ada video yang menjadi viral tersebut merupakan petugas resmi mereka.
Dirinya juga mengklaim bahwa dugaan pungli yang sebagaimana dalam video viral tersebut merupakan sesuatu yang tidak benar.
"Itu yang viral itu petugas resmi tiketing kami, itu hoax itu kalau dibilang pungli," katanya.
BACA JUGA:Diduga Lakukan Permufakatan Jahat, DKPP Diminta Berhentikan Tetap Dua Anggota Bawaslu Tulang Bawang
Untuk harga tiket sendiri dijelaskan Miko memiliki harga yang berbeda-beda. Itu tergantung dengan artis yang mengisi acara setiap harinya.
"Harga tiket itu ada 10 ribu, 15 ribu dan 20 ribu. Tergantung dari artis yang datang. Dan tidak ada tiket yang di atas harga 20 ribu," jelasnya.
Sementara lanjutnya, bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun tidak dikenakan biaya masuk ke Pekan Raya lampung. (*)