Pertama adalah evaporasi yang dikenal sebagai proses penguapan air.
Panas suhu bumi dari matahari yang membuat air Sungai, danau hingga laut mengalami penguapan.
Pada saat mengalami penguapan, itu akan menjadi butiran atau uap air.
BACA JUGA: A Good Day To Be A Dog, Ketika Cha Eun Woo Takut Bertemu Park Gyu Young
Kemudian uap air yang dihasilkan tersebut akan naik ke atmosfir, sebelum akhirnya menggumpal menjadi awan.
Proses ini akan dipengaruhi oleh suhu udara, yang mana apabila semakin panas.
Maka akan semakin banyak pula air yang menguap ke udara, sehingga menyebabkan terjadi hujan deras.
Dalam proses evaporasi ini, penguapan bisa jadi lebih cepat ketika suhu di suatu tempat lebih panas akibat sinar matahari.
BACA JUGA: Viral Kutu Busuk yang Menyerang Kota Paris, Apa itu Kutu Busuk? Ini Penjelasannya
Karena energi panas matahari akan membuat air yang berada di laut, Sungai, danau dan sumber air lain yang ada di permukaan bumi.
Semua itu akan mengalami penguapan, dan akann semakin banyak jika suhu semakin panas.
Lanjut proses terjadinya hujan berikutnya aalah tahapan kondensasi.
Setelah uap air mengalami proses evaporasi dan naik ke atmostfer.
BACA JUGA: Bahaya Main HP Ketika BAB, Ada yang Sampai Mengalami Kelumpuhan
Uap air tersebut akan mengalami kondensasi atau proses pengembunan.
Dalam proses kondensasi ini, uap air tadi akan berubah menjadi partikel-partikel es yang sangat kecil.