BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Bandar Lampung ,(UBL) mengukuhkan 4 Guru Besar Fakultas Hukum, di gedung Mahligai Agung, Kamis, 12 Oktober 2023.
Keempat Guru Besar tersebut antara lain, Prof. Dr. I Ketut Seregig, S.H., M.H dan Prof. Dr. Tami Rusli, S.H., M.Hum untuk bidang Ilmu Hukum; Prof. Dr. Erlina B., S.H., M.H untuk bidang Ilmu Hukum Bisnis; serta Prof. Dr. Zainab Ompu J., S.H., M.H untuk bidang ilmu Sosilogi Hukum.
"Hari ini kita melakukan pengukuhan 4 Gur Besar di prodi Hukum. Sebelumnya sudah ada 2 (Guru Besar, Red) dan ada penambahan 4 orang, sehingga total ada 6 Guru Besar," kata Yusuf ditemui usai pengkuhan.
Dia memaparkan, secara keseluruhan ada 9 Guru Besar di UBL saat ini dan akan terus bertambah di tahun depan.
BACA JUGA:Soal Kedatangan Kejari Bandar Lampung di BRI Unit Untung Suropati, Ini Kata Pinca Telukbetung
Hal ini membuktikan keseriusan UBL dalam meningkatkan kualitas akademik, terutama penguatan atau kualitas dosennya.
Dia berharap, dengan pengkuhan ini UBL dapat terus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan juga institusi lainnya.
Diakui Yusuf, keberadaan Guru Besar sangat penting bagi UBL. Ini menyangkut dengan kematangan keilmuan.
Sebab jika satu prodi memiliki 1 Guru Besar, makan prodi tersebut dapat dikatakan telah memiliki ahli dalam.keilmuan prodi tersebut.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Kabupaten Lampung Timur Berakhir, Segini Jumlah Pelamarnya
"Bidang hukum ini juga bervariasi, ada bidang hukum Pidana, Bisnis dan Sosiologi Hukum. Jadi variatif sekali sehingga diharapkan para Guru Besar ini dapat mempraktikan keilmuannya melalui reset-reset yang berkualitas yang dapat berdampak pada kemajuan hukum di Indonesia," tambahnya.
Dia juga mengklaim, UBL selalu fokus pada pengembangan SDM. Sebab kualitas perguruan tinggi dominannya dipengaruhi pada kualitas SDM, dalam hal ini dosen.
Terkait ini, UBL juga tidak sungkan membiayai dosen yang ingin melanjutkan pendidikan S3, hingga memberikan pendampingan khusus pada dosen yang ingin menaikan jenjang jabatan akademiknya.
"Karena biasanya yang paling sulit adalah naik jabatan ke Lektor Kepala, terkait dengan karya ilmiyah dan lain-lain," imbuhnya.