RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria lanjut usia (Lansia) tunawisma yang diketahui dengan nama panggilan Man Kelok (70), ditemukan meninggal dunia disalah satu ruangan kosong Pasar Way Batu, Kelurahan Pasar Krui, kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) sekitar pukul 06.30 Wib, Kamis (12/10/2023).
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.IK, M.H., melalui Kasi Humas Ipda Kasiyono, S.E, M.H., mengatakan bahwa, jajaran Polres Pesbar sebelumnya telah mendapat informasi jika adanya penemuan mayat yang diketahui seorang pria lansia tunawisma atau tidak memiliki tempat tinggal, itu berada diruangan lokasi Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah.
“Pria lansia tunawisma tersebut dengan nama panggilan Man Kelok dengan usia sekitar 70 tahun, dan tidak ada yang mengetahui identitas aslinya, termasuk alamatnya asalnya. Karena memang jenazah tersebut diketahui seorang tunawisma,” katanya.
BACA JUGA:Harta Kekayaan Kombes Irwan Anwar yang Tidak Ada Tanah dan Bangunan, Hanya Rp152 Juta
Dijelaskannya, setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat itu, selanjutnya Inafis Sat Reskrim Polres Pesisir Barat langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut keterangan dari saksi-saksi bahwa sebelum di temukan meninggal dunia, pria lansia tersebut sedang dalam kondisi sakit.
BACA JUGA:Ketua Umum FKIISBS Lantik Kepengurusan FKIISBS Perwakilan Lampung periode 2023-2026
“Pria lansia yang meninggal itu sebelumnya diketahui sedang sakit, dan muntah-muntah, serta diare,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, lansia tersebut juga sempat dikerik oleh salah satu saksi, dan sempat diberikan makan serta mendapat pengobatan. Saat itu juga tim pada saat olah TKP menemukan obat demam, obat maag dan obat diare di dekat mayat tersebut. Berdasarkan keterangan dari para saksi bahwa sebelumnya almarhum tersebut tinggal di Pasar Way Batu itu baru sekitar tiga bulan.
“Saat tingal di Pasar Way Batu itu, almarhum berpindah-pindah tempat tidur. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, almarhum kerja upahan dengan membantu orang dipasar yang membutuhkannya,” ungkapnya.
Masih kata Kasiyono, dari keterangan beberapa saksi juga, bahwa almarhum tersebut tidak memiliki keluarga, artinya sebatang kara berada di Pesbar ini. Sebelumnya, saat almarhum masih usia muda juga pernah tinggal di Pasar Way Batu tersebut sendirian. Kemudian merantau
ke Muara II Sumatera Selatan, dan tiga bulan yang lalu kembali datang ke Pasar Way Batu tersebut. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke Puskesmas Krui untuk dilakukan visum agar dapat diketahui penyebab kematian alhmarhum itu.
“Setelah dilakukan visum awal, menurut keterangan dari pihak Puskesmas Krui menyatakan bahwa dari hasil visum almarhum meninggal dunia karena sedang dalam kondisi sakit. Selanjutnya, jenazah di makamkan oleh masyarakat di tempat pemakaman umum Pulau Balak Kelurahan Pasar Krui,” pungkasnya. (*)