"Intinya kita harus memperhatikan perindukan vektor nyamuk itu. Artinya yang kegiatan 3 M plus, seperti menutup, menguras, dan menimbun barang-batang tempat perindukan nyamuk," ungkapnya.
"Orang identiknya kalau ada DBD pasti mintanya fogging. Padahal kalau kita tahu fogging itu hanya menggusur nyamuk radius sekitar 300 meter. Kalau perindukan tidak diatasi kembali lagi," tuturnya.
Diketahui total jumlah kasus DBD per kabupaten/kota di Provinsi Lampung dari Januari sampai September 2023 sebanyak 1973 kasus.
Rinciannya Kabupaten Mesuji 17 kasus, Tulang Bawang 37 kasus, Lampung Barat 41 kasus, Way Kanan 56 kasus, Tulang Bawang Barat 67 kasus, Metro 96 kasus, Lampung Utara 100 kasus.
BACA JUGA:6 Cara Mudah Mengetahui WA Diblokir, Coba Sekarang
Lalu, Tanggamus 113 kasus, Pesawaran 133 kasus, Pringsewu 134 kasus, Pesisir Barat 142 kasus, Bandar Lampung 183 kasus, Lampung Tengah 267 kasus, Lampung Selatan 278 kasus, dan Lampung Timur 309 kasus.(*)