RADARLAMPUNG.CO.ID - Tahun 2023 seluruh jenjang pemerintahan, mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota sedang menjalani tahapan dan proses penyusunan rencana kerja jangka panjang (RPJP) tahun 2025-2045.
Begitu juga Provinsi Lampung, pada Selasa 31 Oktober 2023 menggelar rancangan awal (Ranwal) RPJPD Provinsi Lampung tahun 2025-2045, di Ballroom Novotel Lampung.
Kepala Bappeda Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, setelah akan selesainya RPJP tahun 2005-2025, saat ini disusun RPJP tahun 2025-2045.
Dokumen RPJPD tahun 2025-2045 ini digunakan oleh calon kepala daerah pada pemilu mendatang sebagai acuan menyusun visi dan misi pembangunan kedepan.
BACA JUGA:Bingung Bayar Pajak STNK dan Diblokir, Ini Faktornya!
Penyusunan Ranwal RPJPD Provinsi Lampung tahun 2025-2045 ditargetkan selesai pada tahun 2023 ini.
Kata Mulyadi Irsan, tahapan yang dilakukan dalam penyusunan RPJPD Lampung tahun 2025-2045 sesuai Permendagri Nomor 86 tahun 2017, mulai dari persiapan, penyusunan Ranwal RPJPD, penyusunan rancangan RPJPD, musrembang RPJPD, penyusunan rancangan akhir, dan penetapan perda RPJPD.
"Dokumen RPJPD ini merupakan perencanaan arah strategis yang akan menjadi guidence bagi pembangunan daerah 20 tahun kedepan. Oleh karena itu subtansi yang akan dituangkan dalam Ranwal RPJPD bukan pada domain kegiatan reguler biasa, dan bukan pada proyek tahunan semata," ujar Mulyadi Irsan.
Disampaikan Mulyadi Irsan, modal dasar pembangunan yang dimiliki oleh Lampung menjadi kekuatan dan landasan penting dalam pembangunan.
BACA JUGA:Momen Sumpah Pemuda, Pimpinan Daerah PPM Lampung Beri Sumbangsih Untuk Masyarakat
Modal pembangunan yang dimiliki mulai dari jumlah penduduk yang besar dengan tenaga kerja produktif yang melimpah. Di mana populasi Lampung diperkirakan sekitar 11,076 juta jiwa.
Lampung memiliki modal sosial yang dilandasi dengan kearifan lokal. Juga memiliki modal kekayaan alam yang sangat berlimpah.
"Penduduk usia produktif berperan penting sebagai pelaku utama pembangunan dan pendorong pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Sadar penduduk usia produktif memiliki peran penting, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melibatkan kaum milenial dalam membahas rencana pembangunan Lampung di masa depan.
"Kenapa kami sengaja menghadirkan generasi muda, karena secara notabene mereka sebagai subjek dalam pembangunan tersebut kedepan," ungkapnya.