"Ini juga belum bisa mengcover semua karena sebaran stunting di 15 kabupaten/kota dan di satu kabupaten saja sebarannya luar biasa rekomendasi pak sekda agar sasarannya terpusat," tuturnya.
Sasaran terpusat yang dimaksud, menurut Aswarodi misal di satu kabupaten ada 15 kecamatan. Agar efektif dipilih kecamatan dengan resiko stunting yang tinggi. Tujuannya untuk mempermudah distribusi.
Disinggung bansos penurunan stunting Dinsos Lampung akan disalurkan ke mana, Aswarodi menyebut diutamakan ke kabupaten yang tidak mendapatkan insentif fiskal.
"Yang tidak terima insentif fiskal seperti Lampung Timur, Tulang Bawang Barat, Pesawaran, dan lainnya. Kabupaten/kota lain dapat," terangnya.
BACA JUGA:Tiga Tersangka Curanmor di Tanggamus Lampung Ditangkap, Motor Curian Dimodifikasi Baru Dijual Lagi
"Untuk Provinsi Lampung insentif fiskal dapat Rp 5 miliar dan itu terbagi ada untuk dinas kesehatan, Dinas PMDT, Dinas PPPA, dan Dinas Sosial," ucapnya.
Ditambahkannya untuk penyaluran bansos sembako penurunan stunting ditargetkan disalurkan pada akhir November 2023 ini. (*)