RADAR LAMPUNG.CO.ID - Institut Maritim Prasetiya Mandiri (IMPM) Lampung menggelar Character Building Ke-III pada Sabtu, 4 November 2023.
Character Building ke III yang merupakan kegiatan Softskill yang diberikan oleh IMPM kali ini bertemakan Drive your future "The Future Belongs For Those Who Are Prepared".
Acara itu diikuti sekitar 118 orang, terdiri mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi, S1 Manajemen , S1 Teknik Perkapalan, D3 Akuntasi, D3 Perpajakan, D3 KPNK, dan D3 Budidaya Perairan.
Rektor IMPM Lampung Kurniawati Oktarina, S.Si.MT, membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan selama menempuh pendidikan di IMPM Lampung, mahasiswa dibekali tiga step character building 1 hingga 3 .
BACA JUGA:Melalui Mini MBA For Student, IMPM Lampung Bentuk Calon Wisudawan Jadi Pengusaha
Di mana, Character Building ini juga didukung penuh oleh Yayasan.
"Jadi selama tiga semester mahasiswa akan dibekali Character Building. Nah, untuk hari ini (Sabtu 4 November 2023) adalah Character Building ke 3 yakni merupakan lanjutan dari Character Building pertama dan kedua," ucap Okta pada Sabtu, 4 November 2023.
Untuk Character Building ke III berlangsung satu hari (4/11) menghadirkan lima trainer dari Bogor, Jawa Barat, antara lain Mr. Gentur, Mr. Yudi, Mr. Awit, Mr. Aga, dan Mr. Arifin.
Okta, melanjutkan tema Character Building ke 3 adalah Drive your future "The Future Belongs For Those Who Are Prepared" yakni bagaimana mahasiswa mengarahkan pilihan masa akan datang menggunakan Swot Analisis.
BACA JUGA:IMPM Lampung Gali Potensi Generasi Maritim yang Berkarakter dan Berwawasan Global
Maksud dengan SWOT Analis, lanjut Okta, mengarahkan mahasiswa mampu menentukan pilihan mereka kedepan dengan melihat strengths (kekuatan), weaknesses (kelamahan), opportunities (peluang), dan threats(ancaman).
Tidak hanya itu saja, Okta mengatakan selain materi Character Building ke 3, mahasiswa dan calon wisudawan juga dibekali games edukatif berlangsung indoor dan maupun outdoor.
"Kami berharap Character building ini bisa menjadi bekal mahasiswa nantinya terutama dalam dunia usaha, industri dan dunia kerja. Karena pintar saja tak cukup. Tapi juga harus berkarakter dan kreatif," pungkas Okta. (*)