"Pada hakekatnya semua siswa akan mendapatkan fasilitas yang sama, maka bersabar. Nanti kelas reguler bakal mendapat hibah dari kelas-kelas yang sudah lulus nantinya, tidak melihat siswa itu siapa latar belakangnya, karena anggaran madrasah ini tidak semua berasal dari bantuan Pemerintah, tetapi ada bantuan dari para wali murid atau Komite," ungkapnya.
Joko juga menyebut, pembuatan video para siswa itu termasuk dalam kreativitas positif selama di sekolah.
Di mana diketahui Madrasah juga membuat aturan full day hingga pukul 16.00 WIB atau proses PKKMB berlangsung penuh.
"Jadi siswa menghabiskan seluruh aktivitas di sekolah, betah mereka di kelas. Bahkan banyak yang sepulang sekolah bermain futsal dari pada langsung pulang nongkrong dan mengarah ke hal negatif. Itu yang kita cegah. Jadi siswa memilih mending melatih olahraga mereka," pungkasnya. (*)