RADARLAMPUNG.CO.ID – Musim hujan kini mulai melanda beberapa daerah di Indonesia, meski ada daerah lain yang masih belum merasakannya.
Musim hujan membuat lahan pertanian menjadi subur dan produktif untuk ditanam berbagai bibit komoditas pangan.
Kendati demikian, dalam artikel ini kami akan bahas secara mendalam mengenai pemupukan yang direkomendasikan saat musim hujan.
Pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai agar tidak terjadi kesalahpahaman nantinya.
BACA JUGA:7 Hal Penting Dalam Membuat Irigasi Tetes, Solusi Agar Tanaman Tetap Subur Saat Kemarau
Fakta Mengenai Hujan
Sebelum membahas strategi pemupukan, penting untuk memahami beberapa fakta mengenai air hujan.
Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi, yang mencakup perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi.
Air hujan tidak hanya mengandung air, tetapi juga mengandung unsur hara tertentu yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Kalsium Organik dari Cangkang Telur, Ternyata Cukup Mudah dan Simple
Kandungan Unsur Hara dalam Hujan
Rumput yang tadinya gersang, setelah diguyur hujan, tumbuh subur.
Ini menunjukkan bahwa air hujan mengandung nutrisi yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Sebagai contoh, air hujan umumnya bersifat asam di banyak daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Begini Cara Olah Lahan Cabe Agar Bebas Layu dan Berbuah Lebat