METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Metro mencatat terdapat 64 orang telah direhabilitasi sejak Januari sampai 20 November 2023.
Plt Kepala BNN Metro Sanusi menuturkan, dari puluhan orang yang melakukan rehabilitasi di BNN Metro, didominasi penyalahgunaan ganja dan sabu.
"Dari Januari sampai 20 November ini, yang melakukan rehabilitasi di BNN Metro sudah 64 orang," ujarnya, Senin 20 November 2023.
BACA JUGA:Kejari Mesuji Tetapkan Dua Orang Tersangka dalam Pembangunan Terminal Tipe C
Dikatakannya, jumlah pasien yang melakukan rehabilitasi tersebut sebenarnya telah melampui target yang ditentukan. Di mana, setiap tahun ditargetkan 20 orang yang direhabilitasi.
"Kalau jumlah itu sebenarnya telah melampui target ya. Setiap tahun target kita itu 20 orang. Setiap tahun memang ada peningkatan yang melakukan rehabilitasi, tahun lalu saja ada 50 orang," kata dia.
Ia menuturkan, pasien yang melakukan rehabilitasi berasal dari bermacam-macam profesi.
BACA JUGA:Fantastis! Sewa Joki Tes CPNS Hingga Puluhan Juta Rupiah
Mulai dari mahasiswa, pegawai negeri sampai pekerja swasta. "Bervariasi ya. Ada mahasiswa, ada juga pegawai negeri, tapi tidak banyak. Rata-rata pekerja swasta. Kalau umurnya itu, rentang 20an sampai 40an tahun,"ungkapnya.
Sanusi menyampaikan, pasien yang direhabilitasi tersebut kebanyakan mengajukan diri langsung.
"Sebagian besar memang mengajukan diri untuk direhabilitasi. Ataupun dorongan dari pihak keluarga untuk bisa lepas dari ketergantungan narkoba," jelasnya.
Ia menambahkan, rehabilitasi membutuhkan waktu sekitar 4 minggu, dengan 8 kali pertemuan. "Dari rentang waktu rehabilitasi tersebut, 50 persen yang sudah sembuh," imbuhnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak perlu merada takut jika mengajukan diri agar direhabilitasi.
"Kami berikan 3 jaminan. Yang pertama biaya rehabilitasi itu tidak dipungut biaya alias gratis, kedua identitasnya tentu kami rahasiakan, dan ketiga tidak akan dipidana," tandasnya. (*)